No.13

El Rumi ©KapanLagi.com®

Biden dan keluarga seringkali menghabiskan akhir minggu di rumah Delaware tersebut.

Pada hari Jumat tanggal 23 Januari lalu, Eminem merilis video terbarunya. Video yang berjudul Detroit vs Everybody ini menampilkan Royce da 5'9", Big Sean, Danny Brown, Dej Loaf dan Trick Tick.

Lagu ini didedikasikan untuk para veteran rapper yang semakin tenggelam, tersaing dengan para artis pendatang baru yang tumbuh dengan sangat pesat. Peluncuran video ini diumumkan oleh manajer Eminem, Paul Rosenberg via twitternya.

Video ini menampilkan cuplikan rekaman di sekitar kota yang dikemas hitam-putih. Menunjukkan beberapa bangunan bersejarah, toko-toko tua dan beberapa warga Detroit. Sepertinya memang ada yang berusaha ditekankan oleh Eminem dalam video ini.

Setiap rapper dalam video tersebut menunjukkan tempat di mana mereka dibesarkan. namun mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari Motor City. Seperti dalam kalimat di bait terakhir, Eminem mengatakan, "Aku tidak akan pernah bisa meninggalkan kota ini," 

Dej Loaf juga mengatakan dalam lagu, "Sumpah aku cinta kota ini, aku hanya menginginkan sedikit," Semua yang terlibat dalam lagu ini memang berasal dari Detroit. Hanya satu orang saja yang bukan, yaitu sang produser, Statik Selektah. 

Lagu ini akan masuk dalam album SHADY XV yang akan dirilis pada tanggal 24 November nanti. Ya, Eminem memang identik dengan lirik-lirik yang mengundang kontroversi dalam setiap lagunya. Seperti yang terjadi pada kasus Lana Del Rey dan Rey Rice beberapa waktu lalu.
(rol/erc)

 News source  :  merdeka.com    URL 

Kopassus-UI tanam pohon. ©2014 merdeka.com/mohammad yudha prasetya

Pasca dibebaskannya wakil ketua KPK Bambang Widjojanto , banyak pihak yang khawatir akan adanya penggeledahan yang berlebihan dari pihak Bareskrim Mabes Polri. Untuk mengantisipasi hal itu, ketua KPK Abraham Samad, meminta Panglima TNI Jendral Moeldoko untuk bantu back up pengamanan KPK.

Pengacara kondang Todung Mulya Lubis mengatakan, polemik antara KPK dan Polri memunculkan banyak informasi yang simpang siur. Dia menambahkan, pasca penangkapan BW yang dilakukan penyidik Polri, ada kabar bahwa pihak Polisi akan melakukan penggeledahan paksa di gedung KPK.

"Karena memang banyak sekali informasi yang simpang siur terhadap KPK, itu yang saya dengar. Jadi katanya akan ada penggeledahan yang dilakukan bareskrim, di lingkungan KPK juga jadi ada banyak sekali orang-orang yang dicurigai," ujar Advokat yang aktif membela KPK ini saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (22/1) malam.

Todung menilai, langkah Abraham Samad meminta bantuan terhadap Panglima TNI adalah sah-sah saja. Menurutnya dengan adanya perbantuan pengamanan dari TNI maka bisa ada penengah untuk menghindarinya adanya gesekan yang tidak diinginkan.

"Saya tahu memang seharusnya pengamanan dilakukan oleh pihak kepolisan. Tapi kan kita tahu masalah sekarang ini tidak menguntungkan bagi KPK. Mungkin saja saat penggeledahan polisi nanti tidak menyiapkan bantuan pengamanan. Jadi TNI adalah merupakan opsi lain," jelasnya.

Dia berharap meskipun ada permasalahan antara Mabes Polri dan KPK, pihak kepolisian seharusnya bisa melakukan tugasnya secara profesional tanpa melihat adanya perseteruan di tingkat atasan.

"Memang ketegangan antara KPK dan pihak Kepolisian telah membuat siapapun merasa khawatir dan tidak aman. Tapi terlepas ada konflik dengan KPK, polisi yang mengamankan saya rasa harus profesional," tandasnya.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjend Fuad Basya mengatakan TNI telah diterjunkan untuk mengawal konflik antara dua institusi negara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dan Polri.

"Kan ada petunjuk presiden kepada pimpinan KPK dan Kapolri bahwa jangan sampai ada gesekan antara dua institusi. Kalau intitusi sipil yang terlibat itu kan Polri yang mengamankan. Tapi karena ini permasalahan Polri dan KPK, Polri terlibat, maka panglima TNI merasa punya kewajiban mengamankan," kata Fuad Basya, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (24/01).

Fuad menjelaskan, sejak kemarin personel TNI sudah diterjunkan untuk mengawal konflik dua institusi penegak hukum tersebut. Di antaranya Kopassus dan intelijen. "Ya, Kopassus kita siagakan, ada intelijen juga. Intinya ini untuk menjaga internal," ujarnya.

Pengawalan konflik antara KPK vs Polri yang dilakukan TNI ini, dia melanjutkan, sesuai dengan tugas-tugas TNI misalnya membantu tugas presiden, melindungi wilayah NKRI dan keselamatan bangsa. Bisa dibayangkan kalau memang benar ada gesekan antara KPK vs Polri.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti secara diplomatis menolak untuk melakukan perbandingan gaya melatih yang dilakukannya dengan cara yang diterapkan oleh Jose Mourinho. Pria asal Portugal tersebut merupakan pelatih El Real yang digantikan oleh Ancelotti pada tahun 2013 silam.

Ancelotti mengungkapkan bahwa setiap pelatih pasti punya preferensi masing-masing dalam menangani tim. Lebih lanjut, pria asal Italia ini juga mengaku tak pernah mendengar pemain Real berbicara hal buruk tentang Mourinho, yang kepergiannya dari Santiago Bernabeu kabarnya diwarnai konflik dengan pemain dan juga petinggi klub.

"Saya tak terlalu memahami seperti apa cara Mourinho menangani klub. Sepertinya sama saja dengan saya, kami ingin tim ini mendominasi penguasaan bola," ungkap Ancelotti seperti dilansir Diario AS.

"Saat tiba di sini, saya tak mendengar ada yang berbicara buruk tentangnya. Saya tak tahu apa yang terjadi antara dia dan para pemain, karena saat saya tiba di sini maka era baru sudah dimulai dan era sebelumya perlahan terlupakan."

Mourinho sendiri setelah lengser dari kursi kepelatihan Real beralih menangani klub Premier League Inggris, Chelsea. 

(as/mri)

Philipp Schmidli/Getty Images

Munich - Bintang Bayern Munich, Franck Ribery, kembali menyuarakan ketidakpuasannya pada Ballon d'Or. Ribery menilai ajang itu hanya akan dimenangi Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.

Ribery menyaksikan rekan setimnya, Manuel Neuer, finis ketiga di bawah Lionel Messi dan Ronaldo yang jadi pemenangnya. Nasib Neuer serupa dengan Ribery yang di 2013 juga mesti finis ketiga di bawah dua pemain itu.

Ronaldo dan Messi selalu duduk di urutan dua besar dalam penghargaan Ballon d'Or selama tujuh tahun terakhir. Pengecualian pada 2010, di mana Andres Iniesta tampil sebagai runner-up di bawah Messi.

Ribery menilai Ballon d'Or ditentukan oleh politik bukannya jasa. Jika Ronaldo dan Messi jadi nominasi, maka pemain lainnya diyakini dia tidak punya harapan menang.

"Aku sangat marah, tapi itu selalu sama setiap tahunnya. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan untuk memenangi penghargaan itu," ucap Ribery kepada AZ yang dikutip Football Espana. 

"Bahkan menjadi seorang juara dunia pun sepertinya tidak cukup. Apa yang bisa Anda lakukan? Di 2006, Fabio Cannavaro, seorang bek dan juara dunia menyabet Ballon d'Or. Di dua atau tiga tahun terakhir, Neuer sudah menjadi kiper terbaik dunia. Dia juga banyak memenangi titel juara."

"Di Brasil, dia adalah kiper terbaik dan menjadi juara dunia. Jelas itu juga tidak cukup. Aku benar-benar tidak mengerti," sembur pemain Prancis ini.

"Jika pemain Bayern lainnya dinominasikan, kami mestinya mempertimbangkan apakah penting pergi (ke gala). Untuk apa? Untuk diambil fotonya? Jelas tidak! "Semuanya hanya politik bagiku, itu tidak benar. Setiap pemain mestinya tahu jika Ronaldo dan Messi ada di sana, maka kandidat ketiga tidak akan punya harapan," kata Ribery.

(rin/rin) 

 News source  :  detik.com    URL 

Denpasar - Djarum Superliga Badminton 2015 siap digelar. Pulau dewata Bali bakal menjadi saksi kehebatan para pebulutangkis dunia untuk memperebutkan gelar beregu putra-putri mulai 25 Januari-1 Februari 2015.

Untuk kali kelima, Djarum akan menghelat turnamen yang sudah menjadi agenda tahunan ini. Namun baru pertama kali Bali menjadi tuan rumah di ajang yang akan dipanggungkan di GOR Lila Bhuana. 

Event Maneger Djarum Superliga 2015, Bambang Roedyanto, mengatakan, persiapan untuk pagelaran turnamen besok sudah matang, dan Djarum Superliga sudah siap digelar. 

"Semua persiapan sudah matang, Djarum Superliga sudah 100 persen siap digelar. Penonton akan dimanjakan dengan tontonan kelas dunia, hiburan yang menarik serta doorprize untuk pertandingan semi final dan final," kata Roedyanto, dalam jumpa pers di Hotel Sanur Pradise Bali, Sabtu (24/1/2015). 

Tak sekadar itu, GOR yang akan menjadi saksi kehebatan pemain dalam memperebutkan gelar juara juga akan disulap menjadi gedung bertaraf internasional. Salah satunya soal pendingin ruangan dan penerangan yang sudah memadai. 

"Untuk event tahun ini memang sedikit unik, kami akan dekorasi GOR sedikit lebih berbeda dari sebelumnya kami menyelenggarakan Sirnas di tempat yang sama. Seperti soal penerangan yang memadai, dan soal mixzone yang sudah kami siapkan, karena kemarin sempat ada masukan dari para pewarta supaya bisa difasilitasi soal itu,"

"Di samping juga ada perbedaan lain karena ini menjadi yang pertama Superliga diselenggarakan di Bali. Tentu untuk para pemain, turnamen ini tidak sekadar bertanding saja. Tapi sembari untuk berlibur, dan pemain akan sedikit kami manjakan. Apa itu? kita lihat saja dua hari ini," tambahnya.

Sementara itu Ketua Harian Pengurus Provinsi PBSI Bali, I Gede Dewo Agung Lidartawan, mengatakan pihaknya menyambut baik digelarnya turnamen ini. 

"Tentu kami merasa sangat bangga karena baru setingkat Sirnas, tahun ini sudah diberi kesempatan lagi untuk menggelar Superliga," ungkapnya. 

Ia berharap dengan kesempatan menjadi tuan rumah ini bisa dijadikan pengalaman juga pembelajaran buat para atlet bulutangkis di provinsi Bali. 

"Kami sudah mengajak klub-klub di sini (Bali) untuk ikut menyaksikan pertandingan secara langsung. Dimana hal ini sekaligus juga sebagai pembelajaran juga kepada mereka untuk mengambil ilmu secara langsung dari atlet-atlet dunia," tambahnya.

Bambang Widjojanto dibebaskan Bareskrim. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengutarakan kesiapannya mundur sebagai pimpinan KPK. Kesiapannya itu didasari oleh sikapnya yang menghormati Undang-Undang KPK Pasal 32 ayat 1 yang menyebut apabila seorang pimpinan KPK ditetapkan sebagai tersangka harus mundur dari jabatannya. 

"Posisi saya secara personal sebagai penegak hukum. Saya harus tunduk dengan hukum. Pasal dalam UU KPK, Pimpinan KPK yang jadi tersangka harus mundur. Saya mengajukan pemberhentian ke pimpinan KPK yang nantinya diajukan ke Presiden. Saya harus tunjukkan secara etik untuk ajukan ini ke pimpinan KPK," kata Bambang kepada wartawan di rumahnya yang terletak di kawasan Cilodong, Depok Timur, Sabtu (24/1). 

Bambang berujar akan mengajukan surat pemberhentian dirinya itu ke KPK minggu depan. "Mungkin minggu depan. Saya akan tunduk pasa keputusan kolegial. Saya ingin berbuat yang maksimal," ucapnya. 

Selain itu, dia mengatakan, penangkapan dirinya adalah hal yang sudah diskenario untuk menghancurkan KPK. Terlebih, surat laporan maupun surat penangkapan yang ditujukan kepadanya, ditemukan banyak kejanggalan. 

"Kasus ini saya yakini 100 persen ada upaya lain. Ini kan kasus yang terjadi tahun 2010. Kalau mau kan waktu itu. Ini pasti ada setting. Ini bukan pelemahan tapi penghancuran KPK," tegasnya.

 News source  :  merdeka.com    URL 

Presiden Jokowi konpers kisruh KPK-Polri. ©Setpres RI/Cahyo

"Jangan mentang-mentang Kepolisian punya pasukan dan punya senjata serta ada di bawah Presiden lantas para Jenderal di bawah Kabareskrim dan dibawah Kapolri bisa bertindak seenaknya menangkap Pimpinan Lembaga Tinggi Negara tanpa pemberitahuan kepada Kapolri, apalagi terhadap Presiden. Itu jelas melanggar Tatanan Kenegaraan kita. - Joko Widodo

Jokowi memanggil Ketua KPK Abraham Samad dan Wakapolri sekaligus Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Istana Bogor, Jumat (24/1) kemarin. Berlainan dengan apa yang dia sampaikan di publik, Jokowi ternyata marah besar melihat pertarungan dua institusi itu. Dia menyemprot Samad dan Badrodin agar tak berlaku paling benar.

Isi pertemuan itu dibeberkan oleh salah satu pejabat yang enggan dikutip namanya. Kepada merdeka.com dia membeberkan dengan jelas detil pertemuan itu.

"Kepada Ketua KPK, Jokowi bilang KPK jangan merasa seperti Manusia setengah dewa yang tidak bisa disentuh dan tidak mau tunduk kepada perintah Kepala Negara," ujar dia menirukan Jokowi.

Diingatkan oleh Jokowi kepada Ketua KPK bahwa Penanggung Jawab Tertinggi di NKRI adalah Kepala Negara. Sehingga secara hukum, siapapun yang membangkang terhadap perintah Kepala Negara itu bisa dituntut secara Pidana.

Saat itu Ketua KPK AS ( Abraham Samad) menolak menjelaskan ke Jokowi sebagai Kepala Negara soal kesalahan apa saja yang dilakukan oleh Komjen BG sehingga dinyatakan sebagai tersangka. 

Oleh AS dijawab: Itu rahasia KPK dan tak seorangpun boleh tahu sebelum sidang Pengadilan.

Jokowi bilang: Bila itu menyangkut Kepentingan Bangsa, Negara dan Rakyat, maka tidak boleh ada rahasia yang disembunyikan terhadap Kepala Negara.

"Semua tindakan KPK tidak boleh menyimpang dari Tata Kelola Kenegaraan. Jadi KPK tidak boleh bertindak semaunya sendiri. Kalau Ketua KPK saya tindak akibat pembangkangan ini, itu bisa berakibat kemerosotan moral terhadap KPK. AS tampak kecut mendengar ancaman Jokowi tersebut," kata pejabat itu.

Jokowi pun memarahi Komjen Badrodin Haiti. Dia menegaskan Polri tak bisa berlaku arogan. Presiden menegaskan jangan mentang-mentang punya senjata dan kekuasaan bisa berlaku sewenang-wenang. Apalagi bergerak sendiri tanpa koordinasi.

"Jangan mentang-mentang Kepolisian punya pasukan dan punya senjata serta ada di bawah Presiden lantas para Jenderal di bawah Kabareskrim dan dibawah Kapolri bisa bertindak seenaknya menangkap Pimpinan Lembaga Tinggi Negara tanpa pemberitahuan kepada Kapolri, apalagi terhadap Presiden. Itu jelas melanggar Tatanan Kenegaraan kita," semprot Jokowi.

"Kalau para oknum Jendral itu saya tindak, pasti akan menimbulkan kemerosotan moral di kalangan kepolisian," kata Jokowi.

Jokowi mempertanyakan apakah Kepolosian tidak menyadari kalau Pengawal Pimpinan KPK itu dari TNI AD? Bisa dibayangkan kalau ada tindakan balasan dari para pengawal tersebut. Bisa kacau negara ini. Kasus ini menjadi alasan kuat untuk meletakkan Kepolisian dibawah Kementerian, bisa Kementerian Dalam Negeri atau Kejaksaan Agung, biar tindakan Polisi bisa lebih terkontrol. 

"Plt Kapolri nampak kecut ditegur keras oleh Jokowi," kata pejabat tersebut.

Namun kepada media Jokowi hanya menggelar jumpa pers singkat. Dia meminta kedua pihak tidak saling bergesekan dan menghormati hukum. Isi pertemuan ini sama sekali tak disebutkan dan dirahasiakan.