No.13

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai Kementerian Perhubungan menyimpang segudang masalah. Ini terlihat dari buruknya dunia transportasi di Indonesia saat ini.

"Lembaga bisnis itu taat pada regulator, jika regulatornya bagus maka akan berjalan baik", ujar Agus dalam diskusi bertema "Bukan Cari kambing Hitam, selamatkan Penerbangan Indonesia", Jakarta Selatan, Minggu (25/1).

Lantaran regulasi masih lemah, lanjut Agus, maskapai Indonesia masuk ke dalam daftar tak boleh terbang di luar negeri.

"Ini tidak ada urusan politik, ini urusan keselamatan sipil, jangan bicara politis kerjakan saja sebagai perbaikan," tuturnya.

Kemenhub, tambah Agus, bertanggung jawab penuh atas karut marutnya dunia penerbangan Indonesia. Dia meminta regulator memperbaiki sistem navigasi dan sumber daya manusianya. Kemudian, lengkapi bandara dengan peralatan berteknologi canggih.

"Maskapai LCC (Low Cost Carrier) tidak dikenal di undang undang, namun kehadirannya harus menjadi saingan penerbangan yang tetap mengedepankan keamanan," tegasnya.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan kementerian perhubungan belum memahami tentang perhitungan keuntungan dari penerbangan. Kemenhub masih menganggap keuntungan bakal meningkat seiring penambahan jumlah maskapai penerbangan.

"Semakin banyak maskapai penerbangan sebetulnya Indonesia banyak dirugikan," jelasnya. "Perhitungan penerbangan bukan dari aspek maspakai penerbangannya, tapi dari keamanan penerbangan dan aspek lainnya, termasuk jalur penerbangannya," tandasnya.